ILMU PELAYARAN DATAR
Ilmu
Pelayaran ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk
melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan
selamat aman dan ekonomis.
Disebabkan
pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek
belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja
terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh
dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus
dari belakang. Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh,
kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat
sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu
rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman. Secara garis
besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas :
- Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan
benda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempat ketempat lain,
- Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang
menggunakan
benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman
dalam membawa kapal dari satu tempat ketempat lain,
- Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR, LORAN, DECCA, dlsb
- BENTUK BUMI DAN NAMA BAGIAN-BAGIANNYA
Bentuk Bumi
Bahwa bumi berbentuk bulat dapat dibuktikan dari keadaan keadaan sebagai berikut:
a. Sebuah kapal berlayar yang datang mendekat, mula mula akan terlihat tiang tiangnya terlebih dahulu, baru nampak anjungannya, kemudian seluruh badan kapalnya,
b. Adanya perbedaan waktu dan adanya siang dan malam,
c. Jikalau orang berjalan lurus dengan arah yang tetap, maka ia akan tiba kembali ditempat semula,
d. Pada waktu terjadi gerhana bulan, terlihat bahwa batas bayangan Bumi di Bulan berbentuk lingkaran,
e. Dari hasil-hasil pemotretan satelit, ternyata memang bumi berbentuk bulat.
f. Bagian permukaan bumi yang nampak ini menjadi semakin besar, jika penilik berada semakin tinggi.
- Definisi Lingkaran di Bumi
Di
bumi kita dapat melukis beberapa jenis lingkaran yang masing masing
lingkaran mempunyai arti dan pengertian serta definisi yang berbeda
seperti pada gambar bumi dibawah ini.
Beberapa pengertian definisi yang lazim digunakan :
1. Poros Bumi ( KU,KS ) ialah
sebuah garis yang melalui pusat bumi yang juga merupakan sumbu putar
bumi. Untuk satu putaran bumi dibutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit
dan 04 detik.
2. Katulistiwa ( KI ) ialah
sebuah lingkaran besar yang tegak lurus pada poros bumi. Katulistiwa
membagi bumi atas dua bagian yang sama besar yaitu belahan bumi Utara
dan belahan bumi Selatan.
3. Jajar ( LB, M ) ialah lingkaran lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.
4. Lingkaran Kutub ialah
jajar yang letaknya 66½0 dari katulistiwa dan yang letaknya dibelahan
bumi bagian Utara disebut Lingkaran kutub Utara dan yang letaknya
dibelahan bumi bagian selatan disebut Lingkaran Kutub Selatan.
5. Lingkaran Balik Mengkara ialah
jajar yang letaknya 23½0 dibelahan bumi bagian Utara. Pada lingkaran
ini Matahari mencapai titik Declinasi yang tertinggi (23027’) titik ini
disebut juga Kutub Utara Ecliptika.
6. Lingkaran Balik Jodayat ialah
jajar yang letaknya 23½0 dibelahan bumi bagian Selatan. Pada lingkaran
ini Matahari mencapai titik Declinasi yang tertinggi (23027’) titik ini
disebut juga Kutub Selatan Ecliptika.
7. Derajah ( KU, A, A', KS ) ialah lingkaran lingkaran besar yang melalui Kutub Utara dan Kutub Selatan
8. Derajah Nol atau Derajah Nol derajat ialah sebuah derajah yang melalui Greenwich Inggris
9. Batas Tanggal Internasional ialah di bujur 180° BT / BB, Lintang 0°.
10. Mil Laut, 1
derajat busur pada derajah = 60 menit, dan 1 menit = 1 mil laut,
panjang 1 mil laut atau International nautical mile = 1,852 km = 1852
meter.
11. Kutub-kutub, adalah titik-titik potong permukaan bumi dengan poros
12. bumi. Jadi poros bumi memotong muka bumi pada 2 titik, yang di Utara
13. disebut Kutub Utara dan yang di Selatan disebut Kutub Selatan.
- Koordinat di Bumi
Lintang Tempat ialah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan katulistiwa, Lintang dihitung mulai dari katulistiwa ke Utara dan ke Selatan dari 0° sampai 90°. Lintang Katulistiwa = 0°, Lintang Kutub Utara = 90°U ( I, M, U, KU ), Lintang Kutub Selatan = 90°S (I, J, S, KS ). (lihat gambar. 1.2.)
Bujur Tempat ialah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan derajah nol, Bujur dihitung mulai dari derajah nol ke Timur dan ke Barat dari 0°sampai 180° dibedakan dalam bujur Timur (BT) dan bujur Barat (BB).
Perbedaan Lintang (? li) adalah busur derajah antara jajar-jajar melalui dua buah tempat.
Perbedaan Bujur (? Bu) adalah busur pada katulistiwa antara derajahderajah melalui dua buah tempat
Lingkaran Besar (a) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama (titik pusatnya selalu berimpit dengan titik pusat bumi)
Lingkaran kecil (b) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang tidak sama besarnya Derajat = satu derajat ( 10 ) adalah 1/360 bagian dari lingkaran Menit = satu menit ( 1’ ) adalah 1/60 bagian dari satu derajat.
- Lintang
Lintang adalah busur derajah yang melalui tempat tertentu, dihitung mulai dari katulistiwa sampai jajar tempat tersebut (busur ba). (Lihat gambar 1.3.b.) Jika melihat gambar 3.a maka dapat disimpulkan bahwa :
- Tiap titik di katulistiwa mempunyai nilai Lintang = 00
- Kutub-kutub mempunyai Lintang = 900
- Terdapat dua Lintang yaitu Lintang Utara dan Lintang Selatan yang dihitung dari 00 – 900
- Semua
titik pada suatu jajar mempunyai lintang yang sama sebabsemua
titik-titik tersebut terletak sama jauhnya dari katulistiwa. Jadi
pengukuran lintang harus selalu dimulai dari katulistiwa dan berakhir
pada jajar tempat tersebut. Pada suatu derajah kita dapat juga mengukur
perbedaan lintang dari dua tempat tertentu.(Lihat gambar 1.3.b.)
Perbedaan Lintang atau ? li adalah
busur derajah, dihitung dari jajarn titik yang satu sampai jajar titik
yang lain. Perbedaan lintang disebut juga perubahan lintang. Lintang senama dan tidak senama
- Jika
dua titik dibumi keduanya terletak di setengah belahan bumi bagian
Utara ataupun kedua titik tersebut juga berada di belahan bumi bagian
selatan maka lintangnya disebut Lintang senama. (Lihat gambar.1.4.)
- Jika
dua titik terletak pada setengah belahan bumi yang berbeda artinya satu
titik terletak di belahan bumi bagian Utara dan yang satu titik
terletak di belahan bumi bagian Selatan maka lintangnya disebut Lintang tidak senama. (Lihat gambar.1.4.)
Penjelasan
Lintang Senama dan Lintang Tidak Senama. Jika dua tempat (titik A dan
B) di bumi mempunyai Lintang yang senama misalkan Lintang Utara (LU)
maka menghitung perbedaan lintangnya (?li) diperoleh dengan mengurangkan kedua lintangnya satu sama lain.
Kemudian
jika kedua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang tidak
senama artinya satu tempat/titik A terletak di Lintang Utara (LU) dan
yamg tempat/titk B terletak di Lintang Selatan (LS) maka menghitung
perbedaan Lintangnya (? li) diperoleh dengan menambahkan kedua Lintangnya.
Contoh Perhitungannya.
Tempat A = 020 20’ LU Tempat A = 020 20’ LU
Tempat B = 050 30’ LU Tempat B = 050 30’ LS
_____________________ - _____________________ +
? li = 030 10’ ? li = 070 50’
- Bujur
Bujur adalah busur terkecil pada katulistiwa dihitung mulai dari derajah nol sampai derajah yang melalui tempat itu. Dalam gambar.1.3.b. Busur o-b adalah bujur tempat itu dan semua titik pada derajah nol (derajah yang melalui Greenwich Mean Time (GMT) mempunyai Bujur = 00
Bujur Timur (BT) dan Bujur Barat (BB) Cara menentukan besarnya nilai derajat bujur Timur dan Barat dimulai dari titik perpotongan antara derajah nol (derajah yang melewati Gr.) dan katulistiwa kemudian dititik itu kita berdiri menghadap ke Utara, maka tempat-tempat yang berada disebelah tangan kanan mempunyai
Bujur Timur (BT) dan disebelah tangan kiri mempunyai bujur Barat (BB). Semua titik pada derajah yang sama mempunyai bujur yang sama. Tempat-tempat pada bujur 1800 T = bujur 1800 B.
Perbedaan bujur atau ? Bu adalah busur kecil pada katulistiwa dihitung dari derajah titik yang satu sampai derajah titik yang lain. Perbedaan bujur disebut juga perubahan bujur.
Bujur senama dan tidak senama
- Jika bujur kedua tempat adalah senama, perbedaan bujur (? Bu)
- diperoleh dengan mengurangkan kedua bujurnya satu sama lain.
- Jika bujurnya tidak senama di dekat derajah nol, maka untuk memperoleh ? Bu kita harus menambahkan kedua bujurnya.
- Jika bujurnya tidak senama di dekat bujur 1800 maka ? Bu dapat ditentukan dengan dua cara adalah sebagai berikut :
1. Jumlahkan kedua bujur tersebut dan kurangkan hasilnya dari 3600.
2. Kurangkan tiap bujur dari 1800 dan jumlahkan kedua hasilnya.(Lihat gambar.1.5.)
Contoh Perhitungannya :
Tempat A1 = 0600 20’ T Tempat A2 = 020 10’ T
Tempat B1 = 0670 50’ T - Tempat B2 = 030 30’ B +
a. ? Bu = 70 30’ b. ? Bu = 50 20’
Tempat A3 = 1780 40’ T
Tempat B3 = 1770 30’ T -
c. ? Bu = 30 50’
Pada contoh ke 3 perhitungannya
dijabarkan sebagai berikut :
Cara I : 1780 40’ + 1770 30’ = 356010’
3600 - 3560 10’ = 30 50’
Cara II : 1800 - 1780 40’ = 10 20’
1800- 1770 30’ = 20 30’
1020’ + 20 30’ = 30 50’
Pada
penunjukan lintang dan bujur harus selalu diingat bahwa : Lintang dan
perbedaan lintang (? li) dapat dibaca pada setiap derajah, tetapi bujur
dan perbedaan bujur (? Bu) dapat dibaca hanya pada katulistiwa saja.
- Jajar-jajar istimewa
Beberapa jajar istimewa adalah sebagai berikut :
1. Lingkaran balik Mengkara ialah jajar pada 23½0 U
2. Lingkaran Balik Jadayat ialah jajar pada 23½0 S
3. Lingkaran Kutub Utara ialah jajar pada 66½0 U
4. Lingkaran Kutub Selatan ialah jajar pada 66½0 S ( Lihat gambar.1.6.)
Lingkaran-lingkaran tersebut membagi permukaan bumi menjadi 5 bagian yang disebut daerah iklim.
1. Daerah iklim dingin terletak pada sisi kutub dari lingkaran kutub
2. Daerah iklim sedang terletak diantara lingkaran balik dan lingkaran kutub
3. Daerah iklim panas (Tropik) terletak antara kedua lingkaran balik
- Ukuran Bumi
Ukuran bumi yang berbentuk bulat itu adalah mudah disebut dengan derajat, menit, dan detik ukuran mana lazim dipergunakan untuk mengukur sudut atau panjang busur suatu derajah di bumi. Tetapi dipermukaan bumi untuk pekerjaan sehari-hari juga diperlukan ukuran panjang seperti Kilometer, meter dsb.
Dari hal tersebut diatas maka sangat penting untuk mengadakan hubungan ukuran “lengkung” dan ukuran “memanjang” satu
sama lain seperti derajat dan meter, jadi jelasnya mengukur 10 dengan
ukuran meter.Pekerjaan tersebut dilakukan dengan menggunakan cara :
- Penentuan tempat dengan penilikan Astronomis adalah menentukan ? li antara dua buah titik pada derajah yang sama,
- Pengukuran jarak secara langsung atau cara triangulasi (pengukuran segitiga).
Maka pada bumi yang berbentuk bola, dapat dihitung :
? li : 3600 = jarak : keliling
3600
Jadi keliling derajah = --------------- x jarak
? li
- Pembagian Mata Angin
Pada gambar 9 dibawah ini Mawar Pedoman jika garis U – S dan garis T
– B
ditarik tegal lurus melalui titik pusat mawar, maka akan membagi wawar
menjadi 4 (empat ) kuadran. Tiap kuadran dibagi 8 surat, kemudian dalam
surat dibagi dalam ½ surat dan ¼ surat .
Jadi : 1 Surat = 11¼0 16 Surat = 1800
8 Surat = 90032 Surat = 3600
SURAT INDUK = U, S, T, dan B
SURAT ANTARA INDUK = TL, M, BD, dan BL
SURAT ANTARA = UTL, TTL, TM, SM, dan seterusnya
SURAT TAMBAHAN = U dikiri jarum pendek
TL dikanan jarum pendek dan seterusnya
Pembacaan Mata Angin
- Utara = 3600 = 00
- Utara di Kiri Jarum Pendek = 11¼0
- Utara Timur Laut = 22½0
- Timur Laut di Kanan Jarum Pendek = 33¾0
- Timur Laut = 450
- Timur Laut di Kiri Jarum Pendek = 56¼0
- Timur Timur Laut = 67½0
- Timur di Kanan Jarum Pendek = 78¾0
- Timur = 900
- Timur di Kiri Jarum Pendek = 101¼0
- Timur Menenggara = 112½0
- Tenggara di Kanan Jarum Pendek = 123¾0
- Tenggara = 1350
- Tenggara di Kiri Jarum Pendek = 146¼0
- Selatan Menenggara = 157½0
- Selatan di Kanan Jarum Pendek = 168¾0
- Selatan = 1800
- Selatan di Kiri Jarum Pendek = 191¼0
- Selatan daya = 202½0
- Barat Daya diKanan Jarum Pendek = 213¾0
- Barat daya = 2250
- Barat Daya di Kiri Jarum Pendek = 236¼0
- Barat Barat Daya = 247½0
- Barat di Kanan Jarum Pendek = 258¾0
- Barat = 2700
- Barat di Kiri Jarum Pendek = 281¼0
- Barat Barat Laut = 292½0
- Barat Laut di Kanan Jarum Pendek = 303¾0
- Barat Laut = 3150
- Barat Laut di Kiri Jarum Pendek = 326¼0
- Utara Barat laut = 337½0
- Utara di Kanan Jarum Pendek = 348¾0
- 1. Utara = 3600= 00
Contoh Penyebutan arah : Barat Daya = 2250 = S 450B
Timur Menenggara = 112½0= S 67½0T
Sumberr : Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar